Kamu berada di bawah pijar neon 25 Watt, tapi mengapa kamu selalu merasa gelap? Kamu berada di bawah derap langkah yang berlari, tapi mengapa kamu hanya berjalan pelan menatap mereka? Kamu berada di antara lengan-lengan yang tersingsing, tapi mengapa kamu hanya mengintip di balik gagahnya mereka berjuang? Kamu berada dalam perasaan kecewa yang harus dibalas tiada ampun dengan prestasi, tapi mengapa kamu hanya memangu menatap mendung?
Gadis kecil yang selalu senang menatap Langit, Apa yang kamu mau dengan terus begini? Gerakkan jemarimu lagi, seperti biasanya. Bukankah kamu tahu, energi menulis di dadamu itu tidak terbantahkan? Bukankah kamu tahu? Di setiap hela nafasmu ada gelisah akan huruf-huruf yang meminta untuk ditumpahkan? Bukankah kamu tahu? Ada sisi intelektual di kepalamu yang kamu biarkan layu tak tersentuh? Padahal mereka sudah merindu kamu gunakan untuk berpikir keras, untuk mengerti keadaan, untuk memahami lingkungan, untuk menjadi bermanfaat, untuk menghasilkan sesuatu, juga untuk menggapai impian kamu?
Duhai, gadis kecil yang selalu mengagumi biru, mengapa kamu tak lagi biru dengan hanya diam menyerah pada kondisi, tidak bergerak, tidak bekerja, hanya diam menumpuk lemak? Kamu ini harus bekerja. Semua yang ada di dalam dirimu tidak akan betah kalau kamu terus-terus saja menuruti apa yang kamu diamkan. Kamu harus move! kamu harus bekerja lagi. Kamu harus bersetubuh lagi dengan buku-buku dan bacaan-bacaan yang dapat menggosok daya pikirmu? Hei, lihatlah, sudah berapa lama kamu menjadi bodoh dengan cara seperti ini?
Menjadilah kamu bermakna. Menjadilah kamu bermanfaat. Jadikanlah jemari-jemarimu petunjuk untuk mencapai setiap pijar mimpi yang kau nyalakan. Oh, gadis manis yang sekarang katanya sedang kagum pada aksara-aksara di alam maya sana, harusnya kamu lebih bersemangat dari ini. Kamu tidak akan bisa kalau kamu hanya diam, tiduran, berada di bawah pijar lampu tapi kamu sendiri gelap.
Cepat bergerak! Dan mulai goreskan sesuatu yang bermakna dan bermanfaat. Banyak cinta menantimu!
Rumah,
10 Juli 2012
20.07 WLH
Kata Muhamad Yasir dalam bukunya: “Jangan Hidup Jika Tak Memberi Manfaat” 🙂
hehe, komennya masuk spam bal. yapp..