Cerita dan Celoteh

Novembered #1 : Mengenang Kekonyolan Kalian

2009. Saya akan memulainya dari tiga tahun lalu. Mengapa 2009?

Sebenarnya setiap November selalu punya kenangan sendiri, selalu ada cerita sendiri dengan orang-orang yang berbeda. Yang hanya mampu kusenyumi untuk mengenangnya. 2007 misalnya, ada tiga orang yang berebut menjadi yang pertama untuk sekadar menggetarkan handphoneku dengan ucapan “Selamat Ulang Tahun”. Haha, aku juga memperoleh suatu bingkisan istimewa. Aku tertawa mengingatnya. Tidak usah kuceritakan. Lalu cepat waktu berjalan, 365 hari menggelinding tanpa terasa. 2008, aih aku ingat sekali aku sedang sakit dan ulangan Fisika, Matematika, dan Kimia di hari yang sama. Di kelas SC8 yang terletak di pojok bawah samping Ruang Ava aku mengenang semuanya. Wajah kuyu, memaksa berpikir, dikelilingi teman keluarga yang membangun banyak cerita. Tidak akan kuceritakan banyak. Satu-satunya hal yang sangat kukenang adalah bahwa aku sakit dan ulangan 3 mapel di hari novemberku 2008 silam.

2009. Ini akan panjang. Tahun di mana banyak hal berubah. Tahun di mana seorang Himsa mengenal mimpi, berani menulis lebih banyak, mengenal cemburu, sakit hati, persahabatan yang mengeluarga, pilihan-pilihan, juga senyum bahagia. 2009, November yang ke-17 dalam hidup, dengan mozaik cerita yang menjadi latar hidupku selanjutnya, sampai sekarang. Saya yakin siapapun punya mozaik indah, dan berbagilah, siapa tahu ada yang tersenyum membacanya. Ini sebagian mozaik dari Ahimsa.

Mozaik #1

La Tahzan for Teen’s Love

Aku tidak menyangka dengan hadiah ini. Sungguh. Jadi begini, ketika SMA dulu, saya sudah tinggal di kos. Saya, punya dua teman dekat untuk bercerita apapun, bahkan menggila bersama. Namanya  Vian dan Janah. Punya latar belakang yang berbeda sama sekali tak membuat kita merasa aneh, justru menjadi dekat. Vian yang sangat suka anime, Korea, dan Jepang. Aku yang tidak tertarik dengan hal-hal itu, tapi dulu penggila UNGU. Dan Janah yang hampir bisa ada di posisi mana saja. Lucu mengenangnya. Kami bahkan punya janji konyol yang kita deklarasikan sejak kelas X, “Siapa yang punya pacar maka harus mencuci baju kita bertiga selama seminggu”. Sebenarnya bukan apa-apa sih, cuma ultimatum aja, sebagai pengingat supaya kita nggak pacaran. Tapi, konyol. Haha. Toh, akhirnya kita punya cerita sendiri-sendiri yang juga konyol.

Yang membuatku kemudian menangis adalah, ketika di almari bajuku tiba-tiba ada sebuah buku berjudul “La Tahzan for Teen’s Love”. Mereka tahu aku suka membaca, dan saat itu aku sedang mencari buku berjudul “La Tahzan for Woman”. Mereka mencari judul itu sebenarnya, tapi nggak ada. Dan akhirnya memberikan buku lainnya yang sejenis. Tak apa. Mereka selalu ingin membuatku tersenyum dan tak rela melihatku menangis. Bahkan, untuk senyumku itu, ada yang mereka korbankan. Mereka kecelekaan saat pergi ke toko buku. Beruntung mereka tidak apa-apa, dan tentu saja mereka saat itu berbohong padaku dengan mengatakan hanya pergi mengembalikan komik. Aku baru tahu semua ceritanya saat buku itu ada di tanganku.

Ah, kalian, apa kabar? Semarang, Bekasi, dan Bandung. Tiga penjuru yang sebenarnya tidak jauh. Terima kasih untuk sayang yang begitu tulus untukku, untuk amarah karena tidak rela melihatku bersedih.

Mozaik #2

Dompet

Hubunganku dan adik perempuanku tidak terlalu dekat meskipun kita tinggal dalam kos yang sama. Entahlah. Tapi, hari itu dia membuatku terharu. Dia ingin membahagiakan kakaknya yang bahkan saat itu asyik dengan urusannya sendiri. Sebuah kado berisi dompet dihadiahkannya untukku. Aku tahu dia menyisihkan uang sakunya untuk itu. Terima kasih, Dek. Maafkan mbakmu yaaa.. dan sampai sekarang dia selalu semangat kalau November tiba. Aku juga akan semangat saat Juninya tiba. 🙂

Mozaik #3

Tukar Sandal Biru dan Merah

Namanya Bunga. Anaknya cantik. Sahabat sejak kelas X. Sekelas selalu. Tapi baru menjadi teman semeja sejak kelas XII. Dia kemudian menjadi kuncen atas semua cerita dan keluh kesahku. Bahkan menjadi penghubung semua cerita ini (apa ceritanya? Rahasia 😀 ). Uniknya lagi, kita ini punya banyak kemiripan. Dari dulu peringkat di kelas bahkan kejar-kejaran, dia peringkat III, saya peringkat II, kadang sebaliknya. Tanggal lahir kita juga cuma selisih 2 hari, dia tanggal 23 dan saya tanggal 25. Dia bisa tahu banyak hal tentangku bahkan sebelum aku bercerita, sampai-sampai aku memanggilnya Unge CT (Cumlaude Tenan), karena selalu cumlaude menebak teka-teki ceritaku.

Meskipun banyak hal yang berubah sejak 2009, tapi dari dulu aku udah konyol kok ternyata. Untuk menghadiahi Unge di Novembernya yang ke-17, aku beli sandal karet, dua pasang. Sepasang berwarna biru (udah tahu lah ya kenapa biru? :0 ), sepasang lainnya berwarna merah. Bukan berarti yang merah untuk Unge, yang biru untukku. Karena kekonyolanku, aku punya ide untuk menukarnya, jadi sandalnya tukar pasangan. Yang kanan merah, yang kiri biru, begitu sebaliknya. Sepasang untuknya, sepasang untukku. Dan pede sekali dipakai saat Les Kimia, sengaja pamer sandal sisihan ke teman-teman. Hahaha. Tapi akhirnya Bunga tidak betah dengan kekonyolanku itu, dia meminta pasangan sandal merahnya. Aku selalu tertawa kalau ingat itu semua.

Dan Bunga, aih, cukup aku pernah bergumam begini, “Nge, aku pengen punya jilbab yang panjang deh, tapi beli di mana ya?”, dia memberikan sebuah jilbab Rabbani warna putih ukuran L, untuk sekolah sehari-hari, sebagai hadiah Novemberku yang ke-17. Hadiah yang sangat istimewa untukku yang saat itu sedang belajar mengenakan jilbab panjang. Masih ada kok jilbabnya, Nge. Makasih ya udah menemani kekonyolanku selama SMA. Jogja-Bandung bukanlah jarak yang berarti untuk tetap menjadi konyol. Haha. Aku udah ke Jogja, kapan kamu ke Bandung? 😀

Mozaik #3

Jam Tangan Adidas Kembaran

Lagi-lagi, selain sandal yang tertukar, aku punya satu barang lagi yang sama dengan Bunga. Jam tangan Adidas berwarna hitam. Epin yang memberikannya. Dia memberi dalam satu kotak yang sama untuk November kami yang ke-17. Kami bertiga sebenarnya tiga serangkai. Temen cerita, temen konyol juga. Di keluarga yang lain, Bunga jadi Budhe (atau apa ya? Lupa, tapi begitulah kita dulu, haha). Aku dan Epin adalah kembaran, punya satu saudara lagi namanya Ipon, dengan keluarga bernama Sea Family yang punya nama laut Squalus, Asterias, dan Sephia. Nama-nama diambil dari pelajaran Biologi. Kita bahkan punya simbol boneka, tapi nggak sesuai namanya. Kan kita pakai nama hewan laut tapi simbolnya lebah dan rubah. Haha.

Sista, begitu aku biasa memanggil Epin. Aih, gadis kecil ini adalah salah satu keluarga yang menyimpan banyak kenangan. Ia pintar, selalu peringkat paralel, sampai sekarang aja IPKnya bikin kita magep-magep. Haha. Sukses ya sista, terima kasih untuk semuanya. Aku kangen tiba-tiba. Saat menulis ini kamu di Bandung ya? Huks. Sukses lombanyaaa..

Mozaik #4

Jet Mini

Yang ini konyol. Dia sengaja sekali memberi ucapan pada pukul 23.38, katanya ingin menjadi yang terakhir, atau bisa jadi alibi karena lupa. Haha. Padahal jam 02.00 dia menelepon. Tapi tak apa. Toh seharian ia terus saja menggoda, menanyaiku minta hadiah apa. Aku asal saja menjawab, “pesawat jet”. Eh, dia malah membuatkan jet kertas yang diberi nama ‘jet mini’. Haha. Jet kertasnya masih ada, tapi nggak bisa terbang ya? 😀

Terima kasih. Ada banyak yang bisa diceritakan sebenarnya soal ini, tapi aku sedang tidak ingin cerita banyak. Jet mininya masih aman. Haha. Tapi dia lagi ngambek.

Masih banyak mozaik yang novembered di tahun 2009. Yang tidak semua bisa kubagi. Tapi terima kasih teman-teman SC8, Super Se7en, kos-kosan Darus Salam, semuanya, kalian membuatku banyak tertawa saat aku menulis ini. Aku rindu semua kekonyolan kita. Tiga tahun berlalu, entah kapan kita akan bertemu lagi. Di manapun kalian berada. Berbahagialah. Aku bahagia di sini. Tuhan selalu memberikan keluarga baru saat kita bersedih harus meninggalkan keluarga lama. Keluargaku di sini juga sama seperti kalian, tulus menyayangi, bahkan tidak rela kalau aku bersedih.

Nanti, Novembered #2 dan Novembered #3 akan kuceritakan kekonyolan apa saja yang terjadi di sini. Tentang mereka yang sama konyolnya, yang sama sayangnya seperti kalian. Tentang aku dan sisi melankonyolis yang masih saja tumbuh.

Ulang tahun bukanlah sesuatu yang istimewa, tapi itu bisa menjadi saat yang tepat untuk membuat orang-orang yang kita sayang merasa istimewa karena telah menjadi bagian dari hidup kita.

Terima kasih temans 🙂

Pojok Biru 2,

2 November 2012

15.03

Advertisement

bagaimana menurutmu? :)

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s