Cerita Fiksi, perempuan

Berawal dari “Selesai” (Takdir Tuhan Tak Akan Pernah Tertukar)

-Selesai-

Aku pamit.

Kalimat itu sudah diketik, hampir saja dikirim pada sebuah nomor yang selama ini cukup spesial baginya. Tapi kalimat berisi dua kata itu dihapus lagi. Ia justru mematikan handphonenya. Menyimpan di bawah bantal. Kemudian, ia menangis. Menangis pelan namun deras. Tidak ada artinya kata pamit. Semua berawal tanpa kata, selesai pun tanpa kata, pikirnya. Perempuan itu lalu sejenak terdiam, menatap dinding birunya yang mengusam, membaca lembar demi lembar catatannya yang menuliskan semua perasaannya.

Perempuan sembilan belas tahun itu masih menangis.

Tiga tahun lalu, tanpa kata cinta layaknya sepasang muda-mudi menjalin tali asmara, dua orang ini justru saling menjauh, memilih menghindari perasaan mereka, sampai suatu waktu, tabir-tabir tersingkap dan mereka pun tak mampu menutupi lagi apa yang ada di hati mereka. Continue reading “Berawal dari “Selesai” (Takdir Tuhan Tak Akan Pernah Tertukar)”

Advertisement
Cerita dan Celoteh

7 Tips Melawan Galau

Ada yang lagi galau? Sini-sini merapat, saya juga. Lho? Hahaha. Nggak kok. Saya justru mau ngasih tips buat teman-teman yang masih galau. Alhamdulillah masa galau sudah lewat. Meski pun nggak tahu ya kalau nanti masa galau itu datang lagi. Hihihiii..

Ayo siapkan alat tulismu, eh nggak usah ding, cukup siapkan hatimu. 🙂

1. Kenali dulu kamu galau kenapa. Kalau kamu nggak tahu penyebab yang membuatmu galau, masa galau akan bertambah panjang. Jangan bilang nggak tahu, hati kecilmu pasti tahu kenapa. Langkah pertama dan paling menenteramkan adalah curhat sama Allah. Curhat semuanya. Nangis guling-guling kalau perlu (*ups, ini berlebihan). Dan jangan malu untuk menangis jika memang itu membuatmu lega. Tapi kalau nggak bisa menangis dan sesak terus gimana dong? Tetap curhat sama Allah. Percayalah, Dia yang akan menenangkan. Continue reading “7 Tips Melawan Galau”