Kemarin gerimis menyapa keringnya rasa. Aku terduduk tersenyum mengingat aku yang tak boleh mengenangnya, mengingat kemarau panjang yang mendera sejak awan berarak dari tempatku berpijak, membawa serta pula hujan yang dulu pernah menjadi teman baikku. Ya, kemarin gerimis menyapa tanah yang kini kering. Meski dalam mimpi singkat di malam hari.
Kemarin, gerimis kembali menyapa keringnya rasa. Aku susah payah menarik lagi logikaku yang melumpuh. Kalau saja awan tak berarak, kalau saja tanah ini masih subur oleh hujanmu, kalau saja.., kalau saja.., kalau saja hujan masih setia di tanah ini. Ah, mungkin tanah ini tak akan sekering ini.
Continue reading “Hujan (tak pernah sama)”
Tag: gerimis
Dalam Gerimis Senja
Dalam Gerimis Senja
Tertatih melambai-lambai
tiba-tiba aku seperti daun
jatuh
tidak ada angin
hanya saja suara rintik ini
ah, aduhai syahdu sekali
aku jatuh seperti daun
bertemu dengan bumiku
tapi jauh sekali di sana anginnya
rintik-rintik ini apakah membawa angin?
Gerimis senja
tidak ada biru langit
apalagi senja memerah
tapi aku daun tetap jatuh
mencium bumiku
mencari angin yang menjadikanku jatuh Continue reading “Dalam Gerimis Senja”