Cerita dan Celoteh

Blog Walking

Membaca adalah salah satu jurus ampuh untuk meningkatkan energi menulis.

Hari ini saya melakukan blog walking. Membaca blog teman-teman. Membaca tulisan-tulisan mereka. Kadang tertawa sendiri, kadang juga merenung. Ya, melalui tulisan mereka, saya bisa melihat mereka dari sisi yang berbeda. Dan itu sungguh menyenangkan.

Menulis memang sesuatu yang sangat unik ya. Terkadang seseorang hanya ingin menulis, melepaskan logika dalam akalnya, menyampaikan rasa dalam hatinya. Kadang tidak peduli akan sebuah makna. Tapi tanpa mereka sadar, saat itulah justru para pembaca mendapat makna dari apa yang mereka tuliskan. Entah makna yang seperti apa. Aku selalu menyebutnya, undefinedthings. Sungguh, menulis seperti itu sangat menyenangkan.

Kalau boleh mengkopi tulisan salah seorang teman dalam blognya, ia menulis seperti ini:

“Merasa lepas saat menulis, tak berpikir logika ini menolak atau menerima. Langkahkan jari diatas tuts2 hitam dengan label putih. Layar pun terisi dengan bongkahan bongkahan huruf yang tak bermakna. Entah menyampaikan pesan atau tidak, tapi inilah rasanya lepas. Tak perlu banyak pertimbangan. Just go ahead, hidup ini pun terasa lebih ringan.” cahmaths.wordpress.com

Ahaa, terima kasih, Kawan. Tulisanmu itu mengingatkanku untuk terus menulis selepas mungkin, apapun isinya, tak perlu banyak pertimbangan. Benar pula kata Bang Tere. Tuliskan saja, karena siapa tahu, di ujung sana, atau di belahan sana, ada seseorang yang bangkit dari sedihnya karena membaca tulisan kita. Tuliskan saja, walaupun bagimu itu tidak penting, sungguh sangat mungkin akan ada seseorang yang tersenyum ketika membaca kalimat demi kalimat yang kita tulis. Tuliskan saja. Tak usah pedulikan jumlah pengunjung, pembaca, like, komentar, dan teman-temannya. Tuliskan saja. Just go ahead..

Tetangga Langit,

7 Februari 2012

7.59 WHH (Waktu Hape Himsa)

Advertisement