Dear Aku, apa yang sedang kamu pikirkan? Mengapa tak henti kamu rutuki dirimu sendiri? Berhentilah menghujani dadamu dengan sederet perasaan bersalah.
Coba lihat lagi, lihat lebih dalam. Kamu bukannya bersalah, kamu hanya tidak mampu. Dan itu tidak apa-apa. Tidak semua hal mampu kamu kerjakan. Sungguh, itu tidak apa-apa. Karena kamu juga manusia yang tidak maha segala.
Setidaknya, kamu tahu kamu sudah berusaha. Kamu tidak menyerah tanpa melakukan apapun. Kamu sudah berjuang. Tapi akhirnya kamu tetap tidak mampu. Sekali lagi, itu tidak apa-apa. Justru ucapkanlah terima kasih pada dirimu sendiri karena telah mau berjuang sekeras itu.
Aku tahu kamu masih sedih karena kegagalan atau ketidakmampuanmu ini. Pasti karena kamu mulai membandingkan dirimu dengan orang lain. Iya kan?
Mengapa dia bisa berjuang lebih keras lagi sedangkan untuk sampai di sini saja aku tak sanggup?
Mengapa dia malah bisa meraih itu semua tanpa perjuangan yang berarti?
Ya, aku bisa mendengar jerit di hatimu.