Cerita dan Celoteh

Catatan Siang Seorang Pejuang Passion

Ketika kita sudah memutuskan untuk tidak mengambil jalan yang diambil oleh orang lain pada umumnya, artinya kita pun harus siap menanggung diri untuk meningkatkan kapabilitas kita dalam melewati jalan yang kita pilih sendiri. Jangan pernah lelah, mungkin mereka sudah menikmati jalan mereka. Dan kita, masih mencari kendaraan yang tepat agar tetap berada di jalan kita. Jangan merasa kecil, apalagi menyerah. Setidaknya kita hanya perlu terus berjalan. Walaupun tersandung. Walaupun mungkin harus berbelok dulu. Walaupun mungkin lebih terjal dari jalan lainnya. Jangan pernah menyerah. Para pejuang passion akan tetap bahagia di jalan ini untuk meraih kebahagiaan hakiki. Selagi kita terus berjalan, dan tidak keluar dari jalan yang telah kita pilih, insyaAllah petunjuk akan terus terbuka. Ya, selama kita pun percaya Dia.

image

Continue reading “Catatan Siang Seorang Pejuang Passion”

Advertisement
Cerita dan Celoteh

Semangkuk Indomie Keju

Sudah berapa hari saya menceracau seperti ini heh? Sesekali berteriak: “DIAM!”. Semacam ingin mengutarakan banyak hal, tetapi malas. Cukup Allah, cukup Allah. Maka diam saja, Himsa! Biarkan saja menumpuk seperti presipitasi-presipitasi, mengendap, nanti ada yang meluruhkannya. Tuliskan saja, seperti yang biasa kamu lakukan.

Aaarg..Sudah berapa hari saya menulis dan tidak pernah selesai? Semuanya mengambang, padahal ide-ide mengembang. Aaah, ide-ide itu bahkan menceracau terus mendesak ingin ditulis, sementara otak tidak pernah sinkron dengan ide-ide yang terus berdemo ini. Kenapa saya ini? Jika jenuh adalah suatu kewajaran, mengapa ini terlalu lama? INI GAK WAJAR!!!

Maka tulisan ini ditulis dengan penuh nada menggebu-gebu (emang gimana Hims bunyi nada menggebu-gebu itu?entahlah, saya cuma pengen menulis!!) tak peduli jam 9.00 harus sampai kampus dan sekarang pukul 8.31 saya belum mandi. Nanti dulu. Continue reading “Semangkuk Indomie Keju”