Kemarin, saat menunggu Transjakarta di Shelter GBK, banyak sekali orang yang mengantre. Aku dan seorang teman berada di antara antrean itu. Sampai kemudian tibalah bus yang dinanti. Namun, kami justru tidak boleh masuk. Petugas memberhentikan langkah kami ketika kami hendak melangkah memasuki bus.
“Cukup ya. Di belakang masih ada.”
Aku dan temanku mengalah. Lagipula, bus sudah cukup ramai dan penumpang banyak yang berdiri. Kami hanya tersenyum, menunggu bus selanjutnya. Subhanallah, bus berikutnya yang datang ternyata lengang, kami pun bisa menikmati perjalanan sambil duduk.
Ah, bukankah kehidupan seringkali begitu? Kita hanya diminta sedikit saja lebih bersabar, untuk memperbanyak proses yang kita lalui, untuk memperoleh hasil yang jauh lebih baik untuk diri kita. Sabar. 🙂
Sebuah nasihat untuk diri sendiri.
Cikarang-Bandung
14 Juli 2012
10.07 WIB