Kamu berada di bawah pijar neon 25 Watt, tapi mengapa kamu selalu merasa gelap? Kamu berada di bawah derap langkah yang berlari, tapi mengapa kamu hanya berjalan pelan menatap mereka? Kamu berada di antara lengan-lengan yang tersingsing, tapi mengapa kamu hanya mengintip di balik gagahnya mereka berjuang? Kamu berada dalam perasaan kecewa yang harus dibalas tiada ampun dengan prestasi, tapi mengapa kamu hanya memangu menatap mendung? Continue reading “Hei, Kamu, Gadis yang Gelap di Bawah Pijar Lampu!”
Tag: semangat
FENI WAHYUNI is Detected! #WhoIsYourHero
Hei, ada seorang Hero terdeteksi! Sengaja kutulis namanya sebagai daftar #WhoIsYourHero yang pertama. Sengaja juga tulisan ini kubuat sebagai hadiah ulang tahunnya. Sudah sebulan yang lalu memang, tapi biarlah, tidak ada kata terlambat kan? Aku mungkin akan merasa berdosa kalau tidak memberi sesuatu di ulang tahun dia ke angka galau (read: 20 tahun). Apalagi, gadis yang akhir -akhir ini sedang heboh karena tersandung virus merah jambu ini, turut menjadi salah satu manusia yang membuatku menangis parah 25 November 2011 lalu. Juga gadis yang mau tidak mau, harus kuakui, mewarnai dua tahun perjalananku di kampus biru. Tidak ada kue ulang tahun, atau apapun. Semoga kombinasi abjad ini cukup menjadi sebingkis hadiah di angka galau.
“Kamu itu Biru! Walaupun tanpaku”
“Kalau awan di utara masih cerah, berarak di antara birunya langit, itu tandanya kamu masih kuat. Kamu masih biru sebiru langit itu. Kalau awan di utara menghitam, bahkan gerimis, itu berarti kamu diminta langit untuk bersabar, sampai biru datang lagi. Kamu boleh menangis seperti rintik hujan itu. Tapi kamu tidak boleh berhenti. Karena biru pasti akan datang lagi, sebiru kamu.” katamu padaku, tanpa sedikit pun tersenyum. Apalagi tersenyum, menoleh kepadaku pun tidak.
Semoga Memang Jannah Untukmu :)
“Assalamu’alaikum..
Kawan, bsk aku insyaALLAH brngkt ke Manado, do’ana ya..:-)”
Tiba-tiba hatiku bergetar menerima pesan itu. Pukul 21.16 WIB. Ah, dia akan pergi. Sahabatku yang begitu perkasa akan jauh meninggalkan kita.
Memoriku berputar pada tiga tahun lalu. Seperti saat ini, waktu itu kita pun sedang bahagia berada dalam kost yang baru juga. Selang beberapa hari, datanglah perempuan baru menambah deretan teman kami di kost. Kesan pertama, dia perempuan biasa saja, tak ada yang istimewa dari dia. Penampilannya lumrah layaknya anak SMA baru.
Pemikiranku berubah ketika beberapa hari aku kenal dengannya. Ah, senyumnya itu akan membius setiap orang, seakan tak mengerti ada apa di balik senyum itu. Perlahan aku melihat segurat ketulusan terpancar dari setiap geraknya. Ada rasa salut terpancar. Aku kagum pada sosok itu. Sekarang aku katakan, dia bukan perempuan biasa. Entah sejak kapan, sebuah persahabatan pun terjalin di antara kita. Dari persahabatan itulah, terkuak kisah hebat yang bagiku lebih dari sekedar pelajaran berharga.
Bingkai Impian dalam Tulisan
Di bingkai jendela rumahku pagi ini, aku bisa melihat Langit membiru. Jingga mentari sedikit sudah tampak. Mahkota masjid dibalut daun-daun pohon kelapa juga terbingkai indah dari jendela kamar yang kusebut Tetangga Langit ini. Semua itu mengingatkanku pada satu kata bernama impian. Mengingatkanku pada tulisan-tulisan yang urung kubagi kepada orang lain. Mengingatkanku pada setiap lembar harapan yang pernah kutuliskan.
Pagi ini, saat bingkai jendela kamarku kembali memotret keindahan langit, aku ingin berbagi lagi. Continue reading “Bingkai Impian dalam Tulisan”
Gagal?? Lihat Faktor X!!
Sering sekali kita mengeluh, menangis, meratap karena kecewa atas hasil yang kita raih. Di saat seperti itu, takjarang kita menyalahkan diri sendiri, menyalahkan usaha yang kurang maksimal, menyalahkan kejadian-kejadian, menyalahkan waktu, menyalahkan apa saja. Pada tingkat paling parah, kita bahkan menyalahkan Tuhan. Astaghfirullah, naudzubillah…
Sadar atau tidak, pada kenyataannya di dunia ini memang ada yang namanya faktor X. Apakah X di sini? Kita boleh saja menyebutnya X, Y, Z, #, +, atau simbol apa saja. X hanyalah sebuah variabel, untuk sesuatu yang jarang kita pikirkan. Faktor X bukanlah penentu keberhasilan, tapi ia ikut menentukan. Continue reading “Gagal?? Lihat Faktor X!!”